Brand Campaign In Post Advertising Era



Halo Selamat datang 2018!

Selamat datang juga di era baru periklanan!

Bicara perkembangan teknologi digital pastinya banyak sekali yaa efek serta dampak yang kita rasakan dengan sangat berkembang pesatnya teknologi digital, apalagi di era baru periklanan dimana kreativitas, teknologi, emosi dan inovasi saling bertabrakan. Kebutuhan akan personalisasi brand dan meaningful engagement dengan konsumen di era disrupsi atau perubahan yang sangat cepat ini telah menginspirasi gelombang baru strategi komunikasi marketing yang di dukung platform teknologi yang powerful dan konten komunikasi yang meaningful...

Para pemasar tentu memahami berbagai perubahan itu. Persoalannya, para pemasar masih gamang menyesuaikan cara berkomunikasi dalam mengantarkan nilai-nilai yang terkandung di brand bisnis, kepada khalayak sasaran di era baru ini...

Semua pebisnis tau bahwa perubahan lansekap media mengharuskan brand ikut masuk ke dunia digital, namun yang menjadi pertanyaan kontennya harus seperti apa ???

Dari salah satu artikel marketing yang saya baca, menurut Ricky Afrianto, Global Marketing Head Mayora Group, menekankan pada "what you say" dalam kampanye brand di era yang dikenal dengan istilah VUCA (Volatile, Uncertainty, Complexity & Umbiguity) ini problem yang dihadapi brand dalam berkampanye di digital. katanya, walaupun iklan digitalnya menjadi viral, orang tetap tidak aware dengan brand-nya, apalagi berdampak kepada pembelian. Jadi unfortunately, digital campaign belum terbukti bagi saya. Bukan tidak percaya sama digital. Tapi kita harus menemukan cara untuk membangkitkan brand purpose dulu," dan beliau menambahkan bahwa itu sebabnya, sampai saat ini brand produk Mayora Group, fast moving consumer goods masih setia beriklan di media konvensional televisi yang meskipun tingkat engagement-nya rendah, tapi coverage-nya sangat tinggi.

Brand Purpose yang dimaksud Ricky adalah visi dan misi sosial perusahaan yang diselipkan ke DNA brand. "Jadi kita tidak serta merta ngomongin uang (keuntungan). Target audience digital harus melihat, brand kita banyak membantu "punya misi sosial"

Nahhh... inilah yang dilakukan oleh merek-merek brand besar seperti Gojek dan Burger King dalam kampanyenya. Mereka tidak egocentric hanya membicarakan keunggulan brand, melainkan melibatkan kepentingan orang lain dalam kampanyenya. Kampanye mereka menghasilkan impact yang signifikan, baik kepada penjualan produk maupun kepada masyarakat di sekitarnya.

Burger King mengeksekusi kampanye "Morning Like a King" yang membantu para komuter untuk tidur nyenyak di kereta yang membawanya ke tempat kerja. Gojek, yang ada di Indonesia yang produknya sendiri telah menjadi solusi bagi persoalan sosial masyarakat, yaitu mengatasi kemacetan.

Kampanye dengan brand purpose yang kuat seperti inilah yang tidak hanya membantu brand meningkatkan awareness, melainkan juga menciptakan engagement yang kuat dengan khalayak sasaran, yang ujungnya berbuah penjualan dan loyalitas.

Menurut kalian brand campaign apa yang impactful di era saat ini ?

Komentar